a12314067_935985883133456_4190835527923990466_n

Indonesian subtitles and page translation kindly provided by Hayu Dyah Patria, Mantasa (http.www.mantasa.org)

Baca/unduh teks utuh (Bahasa Inggris)



Pakta Rakyat untuk Melindungi Planet dan Satu Sama Lain

Kehidupan kita dan Bumi sedang dipertaruhkan.
Pemerintah dibawah pengaruh korporasi bisa jadi gagal di Paris – namun kita sebagai masyarakat tidak akan gagal.

Sebagai warga negara dari planet yang indah dan kaya ini kita membuat pakta dengan Bumi, untuk melindunginya, menjaganya, dan memberikan kembali padanya hadiah atas segala yang telah ia sediakan untuk kita, dengan penuh rasa syukur dan cinta.

Cover1

Untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, masa depan kita bersama sebagai spesies tidak lagi dapat diprediksi.

Hanya dalam jangka waktu 200 tahun sejak era bahan bakar fosil dimulai, umat manusia telah melakukan banyak kerusakan kepada Bumi seakan-akan ingin mengantarkan kepada kehancurannya sendiri.

Pilihan kita satu-satunya adalah dengan menyembuhkan Bumi

Lihat organisasi-organisasi pendukung

Lihat tanda tanga

Tanda tangani pakta

  • tidak wajib
  • tidak wajib
  • Accepted file types: jpg, gif, png, pdf, Max. file size: 180 MB.
    tidak wajib
  • tidak wajib
    Dengan mengirim formulir ini, Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan menyetujui Persyaratan Penggunaan dan Pernyataan Pribadi untuk situs ini (Terms of Use and Privacy Statement )

1. Di tanah yang hidup terletak kesejahteraan dan jaminan umat manusia. Di tanah yang rusak timbullah kerusakan umat manusia.

Masa depan kita tak terpisahkan dari masa depan Bumi.
Kita berkomitmen untuk menjaga tanah dan keragaman hayati kita. Tanah kita yang hidup adalah tempat penyimpanan air dan tempat pelepasan karbon. Pertanian ekologis dan regeneratif didasarkan pada daur ulang bahan organik, yang berarti juga mendaur ulang nutrisi. Kita akan memberikan kembali karbon yang hidup, sebagai bahan organik, kepada tanah sebagai rasa syukur dan tanggung jawab, berdasarkan Hukum Pengembalian, dan dengan demikian membantu mitigasi, adaptasi dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim. Seperti yang Sir Robert Howard ungkapkan, “Mengambil tanpa memberi adalah bentuk perampokan terhadap tanah, sebuah bentuk lain kejahatan, karena menyangkut perampokan terhadap generasi mendatang yang tidak ada di sini untuk membela diri.”

2. Benih dan keragaman hayati kita, tanah dan air kita, udara kita, atmosfer dan iklim adalah milik bersama.

Karunia bumi yang penting untuk keberlangsungan hidup selalu diberikan untuk kepentingan bersama dan secara bersama pula kita harus menjaganya, karena hak-hak bersama akan melindungi kesejahteraan kita. Benih dan keragaman hayati adalah milik kita bersama. Mengambil mereka melalui hak paten berarti juga mendorong keragaman menuju kepunahan dan mendorong petani untuk masuk ke dalam perangkap hutang. Tanah adalah dasar dari kehidupan kita dan makanan kita. Air juga milik bersama, bukan komoditas. Mereka menopang kehidupan kita. Udara dan atmosfer adalah milik bersama, mereka memberikan kita udara bersih untuk kita hirup dan memberi Ibu Pertiwi kapasitas untuk mengatur iklim. Mencemari udara dan atmosfer dengan gas-gas rumah kaca dan perdagangan emisi adalah salah satu bentuk privatisasi atas milik bersama. Kami tidak bisa menerima perampasan dan privatisasi hal-hal yang menjadi milik bersama. Kita akan mempertahankan dan merebut kembali melalui kasih sayang, kerjasama dan solidaritas.

3. Kemerdekaan Benih dan Keragaman Hayati adalah Dasar dari Kemerdekaan Pangan dan Ketahanan Iklim

Kita berkomitmen untuk mempertahankan kemerdekaan benih sebagai kemerdekaan spesies yang beraneka ragam untuk bisa berkembang dengan penuh integritas dan mandiri; dan kemerdekaan komunitas di setiap tempat untuk merebut kembali benih sebagai hak milik bersama. Menyimpan dan tukar-menukar benih polinasi terbuka, non-GMO, tanpa paten adalah hak mutlak. Hak-hak petani adalah hak yang tidak bisa dinegosiasikan. Kita akan menolak setiap hukum dan teknologi yang berusaha untuk melemahkan semangat kemerdekaan benih, yang terkait erat dengan kemerdekaan Ibu Pertiwi sehingga generasi mendatang bisa menjadi seberuntung kita, karena mereka bisa menerima hadiah-hadiah dari alam berupa keragaman hayati, makanan dan kesejahteraan. Kita bergabung dan berdiri bersama untuk benih-benih kami dan mengatakan tidak untuk GMO, tidak untuk pematenan.

4. Industri Pertanian Global adalah Penyumbang Utama Krisis Iklim

Industri Pertanian Global menyumbang lebih dari 40% gas rumah kaca yang menjadikan iklim tak stabil melalui penggundulan hutan, pemakaian pupuk berbahan dasar bahan bakar fosil, pengemasan dan pemrosesan tak ramah lingkungan, proses pendinginan dan transportasi jarak jauh.
Dengan mengetahui bahwa pertanian industrialis adalah salah satu penyebab perubahan iklim, maka kita tidak menerima pertanian industrialis sebagai solusi dari krisis iklim dan kelaparan. Kita tidak menerima solusi palsu untuk mengatasi perubahan iklim, seperti perekayasaan kebumian, pertanian ‘cerdas iklim’, benih rekayasa genetik atau intensifikasi berkelanjutan.

5. Pertanian Ekologis Berskala Kecil dan Sistem Pangan Lokal bisa Memberi Makan Manusia dan Mendinginkan Planet

Kita berkomitmen untuk mempraktekkan dan melindungi pertanian ekologis berskala kecil yang memproduksi lebih banyak pangan yang sehat dan bernutrisi per meternya dan menyediakan 70% makanan yang kita makan, dan dalam waktu bersamaan memulihkan tanah, keragaman hayati dan sistem air kita, serta menstabilkan iklim. Kita akan mendukung dan menciptakan sistem pangan lokal yang menyediakan jawaban atas krisis pangan, nutrisi dan kesehatan serta krisis iklim. Pertanian ekologi berskala kecil dan sistem pangan lokal bisa memberi makan dunia dan mendinginkan planet.

6. “Perdaganan Bebas” sebagai Kebebasan Korporasi adalah Ancaman Bagi Planet dan Kebebasan Kita

“Kebebasan” telah dibajak melalui ‘perdagangan bebas’ dengan cara mengganti kebebasan manusia dan kebebasan kehidupan di planet beserta aneka ragam spesiesnya untuk bebas berkembang dan hidup dengan sempurna, dengan menggantinya dengan kebebasan perusahaan untuk merusak planet dan ekonomi yang hidup yang menjaga manusia. Destabilisasi ekologi dan sosial di dunia ini selama dua dekade terakhir adalah hasil dari deregulasi perdagangan melalui perdagangan bebas oleh World Trade Organization (WTO, ditulis dan dikarang oleh perusahaan untuk kepentingan perusahaan.

Kita berkomitmen untuk menolak upaya untuk mendorong perjanjian perdaganan baru seperti TTIP, TPP dan perjanjian perdagangan regional dan bilateral yang didasarkan pada hak-hak perusahaan dan personalisasi perusahaan yang sebenarnya menghancurkan hak asasi manusia, demokrasi dan konstitusi kita. Kita menolak menganggap perusahaan sebagai orang. Mereka adalah entitas hukum kepada siapa masyarakat memberikan izin untuk eksis dalam batas-batas tanggung jawab sosial, ekologi dan etika; perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap perubahan iklim dan tunduk pada prinsip Pencemar Membayar.

7. Ekonomi Lokal yang Hidup Melindungi Bumi, Menciptakan Pekerjaan Bermakna dan Menyediakan kebutuhan dan kesejahteraan kita

Ekonomi lokal yang hidup berdasarkan pada hukum pengembalian dan regenerasi alam dan masyarakat, memelihara semua kehidupan. Berkah dan usaha dari alam dan manusia tidak bisa direduksi hanya sekedar menjadi ‘input’. Ekonomi yang berfokus pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, bukannya keuntungan perusahaan, akan meremajakan dan memperbarui sumber daya dan bekerja untuk semua dan generasi mendatang. Kita tidak akan berpartisipasi dalam sistem produksi dan konsumsi, termasuk pertanian dan pangan industrialis, yang merusak proses ekologis Bumi, dan yang menggusur dan mencabut jutaan tanah dan keragaman hayati dari tanah. Di ekonomi yang hidup tidak ada limbah, dan tidak ada orang yang terbuang atau tersia-siakan.

8. Demokrasi Partisipatoris yang Hidup adalah pondasi dari Demokrasi Bumi

Kami berkomitmen untuk menciptakan demokrasi partisipatoris yang hidup dan menolak semua upaya untuk membajak demokrasi kami melalui kepentingan kekuatan. Kami akan mengorganisir sesuai dengan prinsip-prinsip berbagi, keikutsertaan, keberagaman dan kewajiban untuk merawat planet dan satu sama lain. Kami berkomitmen untuk mematahkan siklus kekerasan dan degenerasi, serta menciptakan siklus suci yang berdasarkan pada non-kekerasan dan regenerasi untuk kesejahteraan semua orang dan semua spesies. Kami tidak akan terbagi oleh rasa takut atau kebencian, namun kami akan tetap bersatu di satu planet dan satu kemanusiaan. Dan, sesuai dengan prinsip Gandhi, ketika aturan dan hukum di dunia mencampuri hukum yang lebih tinggi yang mengalir dari bumi dan kemanusiaan kita, kita akan bersama-sama mengumpulkan keberanian untuk tidak bekerja sama.

9. Kita adalah anggota dari komunitas Bumi dimana semua spesies, orang dan kebudayaan memiliki nilai hakiki dan hak untuk berkembang

Kita akan menciptakan Demokrasi Bumi di dalam Bumi yang penuh warna dan berlimpah – Terra Viva – yang mengakui nilai hakiki seluruh spesies dan semua manusia. Karena semua manusia dan semua spesies sesungguhnya memiliki keragaman, kita mengenali keragaman bukan sebagai sesuatu yang harus ditoleransi, namun sebagai sesuatu yang dirayakan sebagai bukti esensial keberadaan kita. Dan semua kehidupan, termasuk manusia, memiliki hak alami untuk berbagi kekayaan alam untuk menjamin keberadaan kita – tanah, pangan, air, ruang ekologis dan kebebasan berevolusi. Kita membuat pakta untuk hidup dengan penuh kesadaran sebagai warna negara Bumi untuk mengakui bahwa komunitas di Bumi ini juga mengakui semua spesies dan semua manusia beserta keberagaman mereka yang kaya dan penuh warna. Hak asasi Ibu Pertiwi dengan hak asasi manusia tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan satu rangkaian yang tak terpisahkan. Kekerasan terhadap Bumi dan ketidakadilan terhadap kemanusiaan berawal dari proses yang sama. Keberlanjutan tidak dapat dipisahkan dari keadilan, hak asasi manusia dan perdamaian.

10. Kebun Harapan di Berbagai Tempat

Kita akan menumbuhkan makanan organik di tanah pertanian kita, di kebun kita, di balkon kita di teras kita. Kita akan menanam Kebun Harapan di berbagai tempat sebagai simbol nyata dari pakta kita kepada Bumi untuk memulihkannya. Melalui langkah-langkah kecil dengan dampak yang nyata, dan dilakukan oleh jutaan orang yang menyadari kekuatan mereka ketika beraksi dalam resonansi, harmoni dan persatuan; kita akan menabur benih perubahan menuju kewarganegaraan baru, mengurus bumi dan satu sama lain dengan membangun ekonomi dan demokrasi yang hidup.
Kita akan terus menanam kebun harapan di berbagai tempat, dan menabur benih perubahan yang akan mengantarkan Demokrasi Bumi yang baru berdasarkan pada keadilan, martabat, keberlanjutan dan perdamaian.


Read / Download Full Text

Sign the Pact


Selebaran

12314067_935985883133456_4190835527923990466_n


Kampanye terkait

Terra Viva- Cover E-page-001

‘Terra Viva’ — Our Soil, Our Commons, Our Future

Click here to download Terra Viva Manifesto [English]

Haga click aquí para descargar El Manifiesto Tierra Viva [Español]

Clicca qui per scaricare il Manifesto Terra Viva [italiano]


SOCIAL MEDIA KIT

This post is also available in: English Spanish Italian Greek French Portuguese, Portugal German Turkish